Hari/Tanggal : Senin,2 September 2024
MuatanPembelajaran :
1. Pendidikan Pancasila
2. Bahasa Indonesia
3. Matermatika
4. SBDP
Tujuan Pembelajaran:
Pendidikan Pancasila
1.Peserta didik dapat memberikan contoh sikap dan perilaku yang sesuai dengan sila-sila Pancasila dengan baik dan benar
B. Indonesia
1. Diberikan daftar kosa-kata, pesertadidik dapat memahami makna pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam bahasa Inggris dengan tepat
2.Diberikan daftar kosa-kata, pesertadidik dapat mengidentifikasi makna pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam bahasa Inggris dengan tepat
Matematika
1. Peserta didik dapat membandingkan bilangan cacah hingga 10.000
2. Peserta didik dapat mengurutkan bilangan cacah hingga 10.000
SBDP
1. peserta didik mampu mengenali jenis-jenis sumber bunyi berdasarkan cara memainkan alat musiknya. seperti dipukul, digesek, dan ditiup
2. peseta didik mampu mengkategorikan jenis jenis alat musik ritmis dan alat alat musik melodi
3. peserta didik mampu menemukan atau memilih alat musik yang ingin dipelajari dan memahami dasar dasarnya
4. Melalui kegiatan membaca nyaring, peserta didik dapat mengucapkan kata-kata panjang dengan benar.
Pendidikan Pancasila
Pada pembelajaran Pendidikan Pancasila kelas IV Sekolah Dasar Unit 2 Konstitusi dan Norma di Masyarakat terdapat muatan pembelajaran mengenaiHakikat dan Klasifikasi Norma. Tujuan kegiatan pembelajaran ini adalah peserta didik dapat mengklasifikasikan norma dan aturan yang berlaku di lingkungan sekitarnya dan peserta didik dapat memberikan contoh pelaksanaan norma di lingkungan sekitarnya. Berikut ini penjelasan mengenai Hakikat dan Klasifikasi Norma.
A. Hakikat Norma
1. Makna Norma
Secara etimologi, kata norma berasal dari bahasa Belanda, yaitu “norm” yang artinya patokan, pokok kaidah, atau pedoman, baik tertulis maupun tidak tertulis. Secara sederhana, norma dapat diartikan sebagai kaidah atau ketentuan yang harus dipedomani oleh setiap manusia dalam menjalankan kehidupannya.
Beberapa ciri yang melekat pada norma yang ada dalam masyarakat setelah menyimak karekteristik yang dikemukakan di atas, diantaranya:
- Biasanya berbentuk tidak tertulis;
- Bersifat mengingat dan memiliki sanksi bagi anggota masyarakat yang melanggaranya;
- Merupakan hasil dari permufakatan para anggota masyarakat;
- Wajib dipatuhi oleh setiap anggota masyarakat;
- Bersifat dinamis, artinya dapat mengalami perubahan sesuai perkembangan masyarakat.
2. Klasifikasi Norma
Terdapat beberapa norma yang berlaku di lingkungan masyarakat dilihat dari sumber dan sanksinya, antara lain:
a. Norma Agama
Norma agama, adalah kaidah-kaidah atau pengaturan hidup yang dasar sumbernya dari wahyu Ilahi. Norma agama merupakan suatu aturan hidup yang harus diterima dari sang Kholik (pencipta) kepada manusia sebagai mahluk (yang diciptakaan) sebagai pedoman baik itu sebagai perintah, larangan atau anjuran lainnya. Norma ini dimaksudkan untuk mencapai kesucian hidup beriman dan sanksinya berasal dari yang maha kuasa. Contoh norma agama ini, diantaranya sebagai berikut:
- Kewajiban melaksanakan beribadah.
- Menjauhi larangan, seperti membunuh, mencaci, menyakiti diri sendiri dan orang lain, menghina, mencuri, memfitnah, berjudi, meminum-minuman keras, menipu, dan sebagainya.
- Melaksanakan anjuran, seperti berbagi harta berupa sumbangan, membantu fakir miskin, memelihara tali persaudaraan, memelihara lingkungan, dan lainnya, tidak membantah terhadap orang tua, dan sebagainya.
- Berdoa sebelum makan, sebelum tidur, sebelum perjalanan, sebelum belajar, sebelum memasuki tempat ibadah, dan lain-lain.
- Tidak mencuri barang atau sesuatu yang bukan milik kita.
- Tidak menghina maupun mencela orang lain.
b. Norma Kesusilaan
Norma Kesusilaan, yaitu norma yang lahir dari hati nurani manusia. Setiap manusia memiliki hati nurani yang merupakan pembeda dari mahluk-mahluk lain ciptaan yang Maha Kuasa. Norma kesusilaan ini sama dengan moral atau akhlak. Norma ini lahir untuk menjaga kesucian atau kebersihan hati nurani serta akhlaq. Adapun sanksinya bagi pelanggar adalah berupa sanksi moral yang lahir dari hati nurani itu sendiri, biasanya berupa penyesalan. Di antara norma kesusilaan yang nampak dalam kehidupan masyarakat, antara lain:
- Kita harus berlaku jujur;
- Jangan membuat kegaduhan dalam kehidupan masyarakat;
- Tidak melakukan penipuan;
- Jauhi sifat bohong terhadap diri sendiri atau orang lain;
- Menghargai dan menghormati orang lain;
- Berlaku adil dan berbuat baik terhadap sesama;
- Berlaku jujur dan benar, dan lainnya.
c. Norma Kesopanan
Norma Kesopanan, yaitu ketentuan yang timbul dan diadakan oleh masyarakat itu sendiri untuk mengatur pergaulan. Norma ini biasanya berupa kepantasan, kepatutan, atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Contoh norma ini, di antaranya sebagai berikut:
- Bertutur kata yang sopan dengan tidak menyakiti yang lain.
- Memohon izin untuk memasuki rumah orang lain.
- Menghormati orang tua.
- Memberikan kesempatan untuk duduk kepada orang tua, atau orang sakit, dan lainnya ketika di kendaraan umum.
- Menghormati guru dan lainnya.
- Tidak berkata kasar dan membentak orang tua.
- Menaati perintah kedua orang tua.
- Tidak memaksakan keinginan pada orang yang lebih tua.
- Berbicara sopan dan baik kepada orang yang lebih tua.
d. Norma Hukum
Norma Hukum, merupakan ketentuan yang dibuat atau ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga yang berwenang membuat ketentuan tersebut. Norma hukum dibuat untuk mengatur pergaulan manusia untuk mencapai ketertiban dan kedamaian. Setiap manusia dipaksa untuk mematuhi norma hukum, serta diancam diberikan sanksi/hukuman apabila melanggar norma tersebut. Contoh norma ini, di antaranya sebagai berikut:
- Melakukan penganiayaan kepada orang lain diancam hukuman terdapat dalam KUHP.
- Melakukan penipuan dalam proses jual beli, apapun barang dan jenisnya diancam dalam KUHP.
- Pembunuh diancam dengan hukuman yang sesuai yang terdapat dalam KUHP dan sebagainya.
- Menaati rambut lalu lintas. Jika melanggar sanksi yang diberikan jika melanggar adalah tilang berupa denda.
- Membayar pajak tepat waktu. Jika melanggar sanksi yang diberikan jika melanggar adalah membayar denda.
Demikian pembahasan mengenai Hakikat dan Klasifikasi Norma. Semoga tulisan ini bermanfaat.
BAHASA INDONESIA
Anak-anakapakah kamu sudah mempelajari tentang kata kerja dalampelajaran Bahasa Indonesia?
Kata kerja atau verba merupakankata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan.
Kita menggunakan kata kerja ketika menyusun kalimat, baik dalam kalimat transitif maupunkalimat intransitif.
Menurut KBBI, transitif bersangkutan dengan kata kerja yang memerlukan objek. Atau dengan kata lain, kalimat transitif adalah kalimat yang memerlukan objek.
Kebalikannya, kalimat intransitif adalah kalimattanpa objek langsung atau pelengkap penderita (tentang verba).
Setelah beberapa waktu lalu, teman-teman belajar menyusun kalimat transitif dan intransitif, kali ini kita akan mengenal kata kerja.
Pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Belajar, kita akan belajar menyebutkan kata dasar yang luluh ketika diberi awalan 'me-'.
BAHASA INDONESIA
Anak-anakapakah kamu sudah mempelajari tentang kata kerja dalampelajaran Bahasa Indonesia?
Kata kerja atau verba merupakankata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan.
Kita menggunakan kata kerja ketika menyusun kalimat, baik dalam kalimat transitif maupunkalimat intransitif.
Menurut KBBI, transitif bersangkutan dengan kata kerja yang memerlukan objek. Atau dengan kata lain, kalimat transitif adalah kalimat yang memerlukan objek.
Kebalikannya, kalimat intransitif adalah kalimattanpa objek langsung atau pelengkap penderita (tentang verba).
Setelah beberapa waktu lalu, teman-teman belajar menyusun kalimat transitif dan intransitif, kali ini kita akan mengenal kata kerja.
Pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Belajar, kita akan belajar menyebutkan kata dasar yang luluh ketika diberi awalan 'me-'.
Awalan 'Me-'
Dalam buku Bahasa Indonesia "untuk Kelas IV SD Kurikulum Merdeka Bab 2 dijelaskan fungsi awalan 'me-'.
Awalan 'me-' merupakan awalan yang dapat mengubah kata dasar dan kata benda menjadi kata kerja.
Tergantung dari kata dasarnya, awalan 'me-' dapat berubah bentuk menjadi:
- 'men-'
- 'mem-'
- 'meng-'
- 'meny-'
Kata dasar dapat luluh ketika diberi awalan 'me-' menjadi bentuk di atas, atau tetap pada bentuk dasarnya meski sudah diberi awalan.
Dalam buku Bahasa Indonesia "untuk Kelas IV SD Kurikulum Merdeka Bab 2 dijelaskan fungsi awalan 'me-'.
Awalan 'me-' merupakan awalan yang dapat mengubah kata dasar dan kata benda menjadi kata kerja.
Tergantung dari kata dasarnya, awalan 'me-' dapat berubah bentuk menjadi:
- 'men-'
- 'mem-'
- 'meng-'
- 'meny-'
Kata dasar dapat luluh ketika diberi awalan 'me-' menjadi bentuk di atas, atau tetap pada bentuk dasarnya meski sudah diberi awalan.
Kata Dasar yang Luluh Setelah diberi Awalan 'Me-'
Kita akan mencari contohkata dasar yang luluh ketika diberi awalan 'me-'.
Kita akan mencari contohkata dasar yang luluh ketika diberi awalan 'me-'.
1. Mendengar
Mendengar diperoleh dari awalan 'me-' + dengar menjadi mendengar. Artinya kata dasar 'dengar' luluh menjadi 'mendengar'.
Kata kerja 'mendengar' berartidapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga.
Mendengar diperoleh dari awalan 'me-' + dengar menjadi mendengar. Artinya kata dasar 'dengar' luluh menjadi 'mendengar'.
Kata kerja 'mendengar' berartidapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga.
2. Menulis
Menulisdiperoleh dari awalan 'me-' + tulis menjadi menulis. Artinya kata dasar 'tulis' luluh menjadi 'menulis'.
Kata kerja 'menulis' berartimembuat huruf (angka dan sebagainya) dengan alat tulis.
Menulisdiperoleh dari awalan 'me-' + tulis menjadi menulis. Artinya kata dasar 'tulis' luluh menjadi 'menulis'.
Kata kerja 'menulis' berartimembuat huruf (angka dan sebagainya) dengan alat tulis.
3. Menyuling
Menyulingdiperoleh dari awalan 'me-' + suling menjadi menyuling. Artinya kata dasar 'suling' luluh menjadi 'menyuling'.
Kata kerja 'menyuling' berartimeniup suling.
Menyulingdiperoleh dari awalan 'me-' + suling menjadi menyuling. Artinya kata dasar 'suling' luluh menjadi 'menyuling'.
Kata kerja 'menyuling' berartimeniup suling.
4. Menyentuh
Menyentuhdiperoleh dari awalan 'me-' + sentuh menjadi menyentuh. Artinya kata dasar 'suling' luluh menjadi 'menyentuh'.
Kata kerja 'menyentuh' berartimengenai atau menyinggung sedikit.
Menyentuhdiperoleh dari awalan 'me-' + sentuh menjadi menyentuh. Artinya kata dasar 'suling' luluh menjadi 'menyentuh'.
Kata kerja 'menyentuh' berartimengenai atau menyinggung sedikit.
5. Menyenggol
Menyenggoldiperoleh dari awalan 'me-' + senggol menjadi menyenggol. Artinya kata dasar 'senggol' luluh menjadi 'menyenggol'.
Kata kerja 'menyenggol' berarti menyentuh atau menyinggung.
Menyenggoldiperoleh dari awalan 'me-' + senggol menjadi menyenggol. Artinya kata dasar 'senggol' luluh menjadi 'menyenggol'.
Kata kerja 'menyenggol' berarti menyentuh atau menyinggung.
6. Memegang
Memegangdiperoleh dari awalan 'me-' + pegang menjadi memegang. Artinya kata dasar 'pegang' luluh menjadi 'memegang'.
Kata kerja 'memegang' berarti memaut dengan tangan; menggenggam.
Memegangdiperoleh dari awalan 'me-' + pegang menjadi memegang. Artinya kata dasar 'pegang' luluh menjadi 'memegang'.
Kata kerja 'memegang' berarti memaut dengan tangan; menggenggam.
7. Mengemudi
Mengemudidiperoleh dari awalan 'me-' + kemudi menjadi mengemudi. Artinya kata dasar 'kemudi' luluh menjadi 'mengemudi'.
Kata kerja 'mengemudi' berartiizin untuk menjalankan kendaraan bermotor.
Mengemudidiperoleh dari awalan 'me-' + kemudi menjadi mengemudi. Artinya kata dasar 'kemudi' luluh menjadi 'mengemudi'.
Kata kerja 'mengemudi' berartiizin untuk menjalankan kendaraan bermotor.
8. Mengupas
Mengupas diperoleh dari awalan 'me-' + kupas menjadimengupas. Artinya kata dasar 'kupas' luluh menjadi 'mengupas'.
Kata kerja 'mengupas' berartimembuka dengan membuang kulitnya (tentang buah-buahan dan sebagainya).
Mengupas diperoleh dari awalan 'me-' + kupas menjadimengupas. Artinya kata dasar 'kupas' luluh menjadi 'mengupas'.
Kata kerja 'mengupas' berartimembuka dengan membuang kulitnya (tentang buah-buahan dan sebagainya).
9. Mendorong
Mendorong diperoleh dari awalan 'me-' + dorong menjadi mendorong. Artinya kata dasar 'dorong' luluh menjadi 'mendorong'.
Kata kerja 'mendorong' berarti menolak dari bagian belakang atau bagian depan; menyorong.
Mendorong diperoleh dari awalan 'me-' + dorong menjadi mendorong. Artinya kata dasar 'dorong' luluh menjadi 'mendorong'.
Kata kerja 'mendorong' berarti menolak dari bagian belakang atau bagian depan; menyorong.
10. Menyingkir
Menyingkirdiperoleh dari awalan 'me-' + singkir menjadi menyingkir. Artinya kata dasar 'singkir' luluh menjadi 'menyingkir'.
Kata kerja 'menyingkir' berartimenyisih supaya tidak terbentur (tertabrak, tertumbuk, dan sebagainya) oleh orang (kendaraan dan sebagainya).
Menyingkirdiperoleh dari awalan 'me-' + singkir menjadi menyingkir. Artinya kata dasar 'singkir' luluh menjadi 'menyingkir'.
Kata kerja 'menyingkir' berartimenyisih supaya tidak terbentur (tertabrak, tertumbuk, dan sebagainya) oleh orang (kendaraan dan sebagainya).
11. Menyapu
Menyapudiperoleh dari awalan 'me-' + sapu menjadi menyapu. Artinya kata dasar 'sapu' luluh menjadi 'menyapu'.
Kata kerja 'menyapu' berartimembersihkan dengan sapu, mengusap, menghapus, menyeka.
Menyapudiperoleh dari awalan 'me-' + sapu menjadi menyapu. Artinya kata dasar 'sapu' luluh menjadi 'menyapu'.
Kata kerja 'menyapu' berartimembersihkan dengan sapu, mengusap, menghapus, menyeka.
12. Menari
Menaridiperoleh dari awalan 'me-' + tari menjadi menari. Artinya kata dasar 'tari' luluh menjadi 'menari'.
Kata kerja 'menari' berartimemainkan tari (menggerak-gerakkan badan dan sebagainya dengan berirama dan sering diiringi dengan bunyi-bunyian).
Menaridiperoleh dari awalan 'me-' + tari menjadi menari. Artinya kata dasar 'tari' luluh menjadi 'menari'.
Kata kerja 'menari' berartimemainkan tari (menggerak-gerakkan badan dan sebagainya dengan berirama dan sering diiringi dengan bunyi-bunyian).
13. Mengetik
Mengetikdiperoleh dari awalan 'me-' + ketik menjadi mengetik. Artinya kata dasar 'ketik' luluh menjadi 'mengetik'.
Kata kerja 'mengetik' berarticara menggunakan mesin tik dengan semua jari dari kedua tangan untuk menjamin kecepatan bekerja.
Mengetikdiperoleh dari awalan 'me-' + ketik menjadi mengetik. Artinya kata dasar 'ketik' luluh menjadi 'mengetik'.
Kata kerja 'mengetik' berarticara menggunakan mesin tik dengan semua jari dari kedua tangan untuk menjamin kecepatan bekerja.
14. Menyalin
Menyalindiperoleh dari awalan 'me-' +salinmenjadi menyalin. Artinya kata dasar 'salin' luluh menjadi 'menyalin'.
Kata kerja 'menyalin' berartimenukar dengan yang lain; mengganti, menulis kembali, meniru.
Menyalindiperoleh dari awalan 'me-' +salinmenjadi menyalin. Artinya kata dasar 'salin' luluh menjadi 'menyalin'.
Kata kerja 'menyalin' berartimenukar dengan yang lain; mengganti, menulis kembali, meniru.
15. Menabrak
Menabrakdiperoleh dari awalan 'me-' + tabrak menjadi menabrak. Artinya kata dasar 'tabrak' luluh menjadi 'menabrak'.
Kata kerja 'menabrak' berartimelanggar; menubruk; menumbuk.
Menabrakdiperoleh dari awalan 'me-' + tabrak menjadi menabrak. Artinya kata dasar 'tabrak' luluh menjadi 'menabrak'.
Kata kerja 'menabrak' berartimelanggar; menubruk; menumbuk.
Matematika
Faktor adalah bilangan-bilangan yang bisa membagi suatu bilangan sampai habis.
Misalnya bilangan A habis dibagi oleh bilangan B, maka bilangan B adalah faktor dari bilangan A.
Sedangkan kelipatan adalahhasil perkalian bilangan dengan bilangan asli secara berurutan.
Bilangan asli adalah bilangan yang dimulai dari angka 1 dan seterusnya.
Lalu, bagaimana cara menentukan faktor dan kelipatan suatu bilangan? Yuk, cari tahu bersama!
"Faktor adalah bilangan yang bisa dibagi sampai habis, sedangkan kelipatan adalah hasil perkalian bilangan secara berurutan."
Cara Menentukan Faktor Bilangan
Misalnya menentukan faktor dari bilangn 12.
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan.
Bilangan 12 diuraikan menjadi perkalian dua bilangan sebagai berikut.
12 = 1 x 12
12 = 2 x 6
12 = 3 x 4
Jadi, faktor dari bilangan 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 12.
"Faktor ditentukan dengan melakukan perkalian dua bilangan."
Cara MenentukanKelipatan Bilangan
Kelipatan bilangan ditentukan dengan cara menambahkan angka kelipatan dari bilangan sebelumnya atau mengalikan angka kelipatan dengan bilangan 1, 2, 3, dan seterusnya.
Contohnya bilangan kelipatan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, dan seterusnya.
Bilangan kelipatan 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, dan seterusnya.
Kelipatan persekutuan dari 3 dan 4 adalah 12, 24, 36, dan seterusnya.
Nah, itulah cara menentukan faktor dan kelipatan bilangan, AdjariaTonton video ini, yuk!
SBDP
Pada pembelajaran seni musik kelas 4 Kurikulum Merdeka terdapat materi tentang Bunyi dan Jenis-jenis Alat Musik. Materi ini ada di bab/unit 1. Pada bab/unit 1 terdapat beberapa sub bab/ sub unit yang memuat pembahasan lebih rinci.
Nah, di postingan ini kita akan mempelajari materi yang telah disebutkan di atas. Mempelajari materi per bab atau sub materi memang diperlukan agar peserta didik memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang seni musik yang diajarkan di sekolah khususnya yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka.
Baiklah langsung saja kita pelajari materi yang ada di bab/unit 1 dimulai dari Mengenal Bunyi dan Sumbernya kemudian dilanjutkan dengan pembahasan Jenis Alat Musik.
Mengenal Bunyi dan Sumbernya
Bunyi adalah getaran di udara. Bunyi dapat dihasilkan dari berbagai benda dan hampir setiap makhluk hidup dapat menghasilkan suatu bunyi. Bunyi adalah energi gelombang yang berasal dari sumber bunyi, yaitu benda yang bergetar. Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik yang dapat merambat melalui medium. Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal. Bunyi merupakan salah satu bentuk energi yang ada di dunia ini. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu mendengarkan beranekaragam suara, mulai dari suara musik, kicauan burung, klakson kendaraan bermotor, suara pesawat, kereta api, dan suara orang yang sedang berbicara. Semua suara itu dapat kita dengar karena adanya sumber suara/bunyi. Alat indra yang berfungsi sebagai alat untuk mendengar bunyi adalah telinga. Bunyi memberikan manfaat yang sangat banyak bagi kita. Dengan adanya bunyi, maka dunia tidak akan sepi.
Setiap hari kita mendengar beragam bunyi. Bunyi dihasilkan oleh sumber bunyi. Benda atau alat yang menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Sumber bunyi bisa berasal dari mana saja termasuk manusiayang dapat menghasilkan bunyi karena adanya getaran pita suara. Bunyi ada yang kuat dan ada yang lemah. Kuat lemahnya bunyi dibedakan menjadi tiga yaitu bunyi yang keras, sedang, dan lemah.
1. Bunyi keras, contohnya suara teriakan dan suara petasan.
2. Bunyi sedang, contohnya suara orang bercakap-cakap.
3. Bunyi lemah, contohnya suara orang berbisik-bisik.
Ada beragam jenis bunyi, yaitu bunyi berdasarkan bunyi alam dan buatan, bunyi berdasarkan panjang pendek, bunyi berdasarkan aksen (tekanan), dan bunyi yang ada di sekitar kita.
Bunyi alam dan bunyi buatan
Bunyi alam, yaitu bunyi yang berasal dari hewan atau alam sekitar. Contoh bunyi alam adalah suara hujan. Sedangkan bunyi buatan adalah bunyi yang berasal dari benda buatan manusia. Bunyi dapat berasal dari benda. Benda berbunyi bila bergerak atau dipukul. Mobil berbunyi bila digerakkan. Bel berbunyi bila ditekan. Gong berbunyi bila dipukul.
Bunyi panjang dan bunyi pendek
Bunyi panjang, yaitu bunyi yang terdengar panjang atau lebih lama daripada bunyi pendek. Contoh: suara kereta api. Bunyi pendek, yaitu bunyi yang terdengar pendek. Contoh bunyi pendek adalah bunyi detak jarum jam.
Bunyi berdasarkan tekanan (Aksen)
Aksen artinya tekanan. Aksen bunyi ada dua, yaitu aksen lemah dan kuat. Aksen lemah, terdengar lebih lemah karena tekanannya lemah. Sedangkan aksen kuat, tekanannya lebih kuat karena terdengar lebih keras.
Bunyi di sekitar kita
Bunyi juga dapat dihasilkan oleh suara-suara yang ada di sekitar. Contoh bunyi di sekitar kita, yaitu langkah kaki atau ketukan meja, identik dengan alat musik pukul. Suara pintu yang terbuka atau gesekan penghapus papan tulis, identik dengan alat musik gesek. Suara angin, burung, dan siulan seseorang, identik dengan alat musik tiup. Gemericik air hujan, identik dengan alat musik petik.
Bunyi yang ada di sekitar kita dapat digunakan untuk mengenali berbagai jenis alat-alat musik modern. Berikut beberapa contohnya.
1. Drum atau tamborin menghasilkan bunyi dengan cara dipukul. Alat musik lain yang memainkannya dengan cara dipukul adalah marimba, piano, marakas, rebana, dan triangle.
2. Gitar dapat menghasilkan bunyi dengan cara dipetik. Alat musik lain yang memainkannya dengan cara dipetik adalah ukulele, banjo, harpa, siter, kecapi, dan sasando.
3. Biola dapat menghasilkan bunyi dengan cara digesek. Alat musik lain yang memainkannya dengan cara digesek adalah cello, rebab, dan contra bass.
4. Seruling atau terompet yang menghasilkan bunyi dengan cara ditiup. Alat musik lain yang memainkannya dengan cara ditiup adalah flute, terompet, tuba, dan klarinet.
Ayo simak video berikut ini:
Jenis Alat Musik
Setiap alat musik memiliki karakter serta bunyi yang menjadi ciri khas dan memberi warna yang berbeda dalam dunia musik. Jenis alat musik sendiri dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan sumber bunyinya, cara memainkannya, pengeras suaranya, hingga fungsinya. Namun, kebanyakan orang lebih mengenali alat musik dari cara memainkannya. Nah, untuk mengetahui selengkapnya mengenai jenis alat musik, mari simak pembahasan berikut ini.
Jenis Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyinya
Jenis alat musik dapat dikelompokkan berdasarkan sumber bunyinya. Jenis alat musik ini dibagi menjadi lima kelompok diantaranya yaitu idiofon, membranofon, aerofon, kordofon, dan elektrofon. Pengelompokan ini berdasarkan pusat sumber bunyi yang menghasilkan suara atau nada. Berikut penjelasan jenis alat musik berdasarkan sumber bunyinya.
Idiofon
Idiofon adalah jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya (getaran badan alat musiknya). Contoh: drum, angklung, gong, kolintang, kabasa.
Membranofon
Membranofon adalah macam-macam alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau membran. Contoh: tifa, drum, kendang, rebana.
Aerofon
Aerofon adalah jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara pada rongga. Bunyinya berasal dari getaran udara yang ada dalam alat musik tersebut. Contoh: flute, pianika, terompet, harmonika, trombone.
Kordofon
Kordofon adalah jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Contoh: bass, gitar, biola, siter, piano, kecapi.
Elektrofon
Elektrofon adalah jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari tenaga listrik (elektronik). Contoh: keyboard, gitar elektrik, bass elektrik, drums elektrik.
Jeni Alat Musik Berdasarkan Cara Memainkannya
Berdasarkan cara memainkannya, alat musik terbagi menjadi 5 (lima) kelompok, diantaranya yaitu alat musik sentuh atau tekan, alat musik petik, alat musik tiup, alat musik gesek, alat musik pukul. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
Alat Musik Sentuh/Tekan
Alat musik sentuh atau tekan adalah jenis alat musik yang dimainkan dengan cara disentuh atau ditekan. Alat musik ini akan mengeluarkan sebuah irama ketika disentuh atau ditekan. Contoh alat musik sentuh atau tekan yaitu organ, keyboard, piano.
Alat Musik Petik
Alat musik petik adalah jenis alat musik yang dimainkan dengan cara memetiknya. Alat musik petik menghasilkan suara ketika senar digetarkan melalui petikan. Tinggi rendah nada dihasilkan dari panjang pendeknya dawai. Contoh alat musik petik antara lain, alat musik petik barat ; gitar klasik, gitar spanyol, dan harpa. Alat musik petik timur ; cak, cuk, siter, kecapi, dan sasando.
Alat Musik Tiup
Alat musik tiup adalah jenis alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik tiup menghasilkan suara saat suatu kolom udara di dalamnya digetarkan. Tinggi rendah nada ditentukan oleh frekuensi gelombang yang dihasilkan terkait dengan panjang kolom udara dan bentuk instrumen, sedangkan timbre dipengaruhi oleh bahan dasar, konstruksi instrumen, dan cara menghasilkannya. Contoh alat musik tiup, antara lain alat musik tiup barat ; flute, terompet, saxophone, rekorder, clarinet. Alat musik tiup timur ; sawangan, gong bumbung, seruling, serunai.
Alat Musik Gesek
Alat musik gesek adalah jenis alat musik yang dimainkan dengan cara digesek pada beberapa bagiannya. Alat musik gesek menghasilkan suara ketika dawai digesek. Seperti alat musik petik, tinggi rendah nada tergantung panjang dan pendek dawai. Contoh alat musik gesek antara lain alat musik gesek barat ; violin piccolo, biola, biola alto, viola pomposa, cello, violin contrabass. Selain itu, ada juga macam-macam alat musik gesek dari timur, yaitu rebab, kokiu, ravanstron, sarungi.
Alat Musik Pukul
Alat musik pukul adalah jenis alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik pukul ini menghasilkan suara ketika dipukul atau ditabuh. Alat musik pukul dibagi menjadi dua, yakni bernada dan tidak bernada. Bentuk dan bahan bagian-bagian instrumen serta bentuk rongga getar, akan menentukan suara yang dihasilkan instrumen. Contoh alat musik pukul bernada adalah kolintang. Contoh alat musik pukul tidak bernada adalah drum dan bongo.
Karena cara memainkannya dengan cara dipukul, maka sering kali alat musik ini disebut alat musik perkusi. Contoh alat musik pukul dari barat adalah drum sett (snare drum, high tom, middle tom, flor tom, bass drum, lowboy/hat/high hat, crash cymbal, ride cymbal, splash cymbal, chines cymbal, cowbell, jamblock, timbalis, djimbe, conga, bongo, hangdrum, xylophone, octoban, subkicker, timpani, triol, queen tom). Alat musik pukul dari timur, antara lain kentongan, rebana dan seperangkat gamelan Jawa.
Jenis Alat Musik Berdasarkan Pengeras Suaranya
Berdasarkan pengeras suaranya, jenis alat musik dibedakan menjadi dua, yaitu alat musik akustik dan elektronik.
Alat Musik Akustik
Alat musik akustik adalah alat musik yang penguat bunyinya tanpa memerlukan tenaga listrik. Alat musik akustik, memiliki karakter suara yang natural, sesuai dengan nama, bentuk serta bahan pembuatannya. Alat musik ini dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain :
1. Kordofoni, alat musik akustik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Contohnya adalah bass akustik, gitar klasik/akustik, biola, sitar, piano, cello, dan harpa.
2. Idiofoni, alat musik akustik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya. Contohnya adalah drum, angklung, xilophone, kabasa, dan bongo.
3. Membranofoni, alat musik akustik yang sumber bunyinya dari selaput atau membran. Contohnya adalah tifa, drum, kendang, dan rebana.
4. Aerofoni, alat musik akustik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara pada rongga. Contohnya adalah flute, terompet, harmonika, trombone, saxophone, klarinet, dan picolo.
Alat Musik Elektronik
Alat musik elektronik merupakan jenis alat musik yang penguat bunyinya memerlukan tenaga listrik. Inilah yang disebut sebagai alat musik modern. Seorang pemain tidak lagi bersusah payah berlatih khusus untuk dapat menghasilkan suara yang berkualitas dan indah, karena sebagian kualitas keindahan suaranya telah diproduksi oleh alat itu sendiri.
Dalam kelompok ini belum ada pembagian yang pasti, namun hanya didasarkan pada sumber pengeras suaranya saja. Contoh dari alat musik ini sebagian besar berasal dari alat musik berdawai yang dirancang agar bersistem elektrik, antara lain bass elektrik, gitar elektrik, biola elektrik, keyboard, synthesizer, dan single band.
Jenis Alat Musik Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan sumber bunyinya, alat musik ini terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, diantaranya yaitu ritmis, melodis, dan harmonis. Berikut penjelasan selengkapnya.
Alat Musik Ritmis
Alat musik ritmis merupakan jenis alat musik yang tidak menghasilkan nada. Alat musik ritmis mempunyai fungsi untuk menghasilkan ritme atau irama ketika dimainkannya. Jenis alat musik ini contohnya bongo, ketipung, drum set, konga, kendang.
Alat Musik Melodis
Alat musik melodis adalah jenis alat musik yang dapat menghasilkan nada, melodi, dan juga irama sehingga menghasilkan komposisi musik yang enak didengar. Alat musik melodis berperan untuk menciptakan melodi dalam sebuah lagu. Jenis alat musik melodis contohnya pianika, seruling, terompet, saksofon, flute, rekorder.
Alat Musik Harmonis
Alat musik harmonis merupakan jenis alat musik yang mampu memainkan 3 nada atau lebih secara bersamaan untuk menciptakan harmoni pada sebuah lagu.Sesuai dengan namanya, alat musik yang memiliki fungsi harmonis berperan untuk menciptakan harmoni dalam sebuah lagu. Contoh dari jenis alat musik ini yaitu piano, organ, gitar, keyboard.
Amatilah bentuk dan cara memainkan alat musik tiup pada video
Bentuklah kelompok, amati juga video berikut ini lalu dikusikan dengan teman kelompokmu mengenai cara membunyikan piano tersebut serta bagaimana piano dapat menghasilkan bunyi
Simak juga video berikut ini untuk membantumu mengetahuinya!
Kesimpulan kegiatan hari ini:
Alhamdulillah perlajaran hari ini berjalan dengan aktif, baik, dan lancar. untuk mata pelajaran PKN anak anak sangat antusias untuk mengenal tokoh tokoh dibalik lahirnya pancasila dan sangat antusias untuk mengetahui sejarah lahirnya pancasila. untuk mata pelajaran bahasa indonesia anak anak semangat untuk mempelajari surat pribadi. pada mata pelajaran matematika anak anak dapat menguraikan bilangan dalam bentuk ratusan, puluhan dan satuan. untuk mata pelajaran SBDP siswa sangat antusias dalam mengerjakan LKPD